Selasa, 30 November 2010

Ilmuwan AS Nyatakan AS Melakukan Kejahatan Di Afghanistan

Okezone.com | Jum'at, 5 November 2010 | Seorang ilmuwan ternama Amerika Serikat (AS) Noam Chomsky mengatakan, jika invasi AS ke Afghanistan hingga saat ini adalah ilegal. Menurut Chomsky serangan 11 September 2001 oleh Al Qaeda yang menjadi dasar invasi tersebut, hingga kini belum ada buktinya. 


"Motif dari perang Afghanistan terlalu dipaksakan Amerika kepada Taliban, yang dianggap bersalah dan terlibat dalam serangan terhadap World Trade Center dan Pentagon (serangan 11 September 2001)," ungkap Noam Chomsky kepada Press TV, Jumat (5/11/2010).

"Pihak Taliban meminta AS untuk serahkan bukti dan Pemerintahan Bush menolak untuk menyediakan bukti itu. Tapi kami sadar alasan pemerintah (Bush) tidak memberikan bukti adalah karena mereka memang tidak memiliki bukti sama sekali," cetus ilmuwan keturunan Yahudi Amerika tersebut.


Analis politik tersebut juga menyatakan, nihilnya bukti tersebut juga dikonfirmasi oleh FBI delapan bulan kemudian. 

"Direktur FBI setelah menjalani proses investigasi internasional paling ketat dalam sejarah, mengaku kepada media jika pihaknya yakin plot serangan tersebut direncanakan di Afghanistan. Tetapi implementasinya mungkin akan dilakukan di Emirat Arab dan Jerman bukan AS," lanjut Chomsky.

Chomsky menambahkan, memasuki tiga pekan peperangan seorang prajurit Inggris mengumumkan, jika AS dan Inggris akan terus melanjutkan penyerangan hingga rakyat Afghanistan lepas dari Taliban. Ini kemudian dianggap sebagai justifikasi resmi atas perang itu.

"Semua ini (perang Afghanistan) sangat ilegal. Lebih merupakan kriminal," tegas ilmuwan berusia 81 tahun tersebut.

Invasi AS ke Afghanistan pada 2001 lalu dilancarkan sebagai upaya untuk menekan pergerakan militan dan membawa kedamaian di negara konflik itu. 

Sembilan tahun perang berlangsung, AS dan Pemerintah Afghanistan mengakui jika negara tersebut tetap tidak stabil serta warga sipil terus menjadi korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar